Gibran Ungkap yang Diperlukan Indonesia untuk Jadi Produsen Digital
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan Indonesia harus menjadi produsen digital, mengingat besarnya potensi ekonomi digital di tanah air.
"Dan seperti yang ditegaskan oleh Bapak Presiden Prabowo bahwa kita harus menguasai teknologi, kita harus menjadi produsen bukan hanya menjadi konsumen, apalagi Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar," ucapnya, dikutip dari akun YouTube pribadinya, Minggu (8/6).
Baca Juga: BBSS Andalkan Lokasi dan Kemitraan Strategis untuk Genjot Bisnis Gudang di Surabaya Barat
Gibran menjelaskan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2024 mencapai 90 miliar USD, dan di tahun 2030 diprediksi mencapai 200 hingga 300 miliar USD. Hal tersebut membuktikan Indonesia memiiki potensi yang sangat menjanjikan untuk ekonomi digital.
Selanjunya, ia pun mengungkapkan yang diperlukan Indonesia untuk menjadi produsen digital gobal.
"Oleh sebab itu, kita butuh gerakan bersama untuk melakukan langkah besar bersama, kita perlu ruang yang harus kita jaga bersama agar pelaku lokal dan talenta digital bisa tumbuh dan berinovasi," ujarnya.
"Kita perlu keberanian keluar dari zona nyaman untuk melakukan terobosan yang mungkin mengusik pihak lain, kita butuh champion-championdigital hasil karya anak bangsa sebagai cikal bakal kebanggaan negeri agar mampu tumbuh menjadi raksasa digital dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negeri ini," lanjutnya.
Perbaikan dan penyempurnaan perlu terus dilakukan dan pemerintah berkomitmen penuh membangun infrastruktur dan ekosistem digital nasional.
"Mulai dari pengembangan solusi AI, machine learning, games, IoT, blockchain, robotik hingga keberpihakan terhadap marketplace dan platform digital yang memberi ruang bagi pelaku usaha lokal Indonesia," tandasnya.
(责任编辑:娱乐)
- Alasan Olahraga Pagi Hari Lebih Efektif Menurunkan Berat Badan
- Kabar Baik! Alex Pastoor Tiba, PSSI Tanggapi Elkan Baggott, 3 Pemain Terancam Bentrok
- Trump: India Tawarkan Kesepakatan Dagang Nol Tarif
- Bulog Soal Penyaluran Beras SPHP: Kami Tunggu Arahan Pemerintah
- Banyak Berita Negatif Bikin Stres, 5 Hal Ini Bikin Hidup Lebih Bahagia
- Kenalan di Sosmed, Ngajak Ketemuan Wanita, Pria di Tangerang Gasak HP Korban
- KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta
- Bandara Changi Singapura Mulai Bangun Terminal ke
- Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh: Arab, Latin, dan Terjemahannya
- Tak Sepakat, Prancis dan China Gagal Selesaikan Negosiasi Tarif Cognac
- Anggota Komisi IX DPR RI Kritik PP 28/2024, Aturan Kesehatan Dinilai 'Matikan' Industri Padat Karya
- Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI
- Stagnan! Harga Emas Antam pada Akhir Pekan Masih Dipatok Rp1.904.000 per Gram
- IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun
- Pemeriksaan di Bandara Jadi Ribet, Penumpang Jangan Lakukan 2 Hal Ini
- Catat, Ini 9 Makanan 'Terlarang' Jika Ingin Ginjal Tetap Sehat
- Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun
- UMKM Dibayangi Efek Tarif Trump, Korea Selatan Siapkan Dana Bantuan ₩4,6 Triliun
- FOTO: Khudi Bari, Rumah Mungil Tahan Banjir di Bangladesh
- Dapat Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu dari Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang!