DBD di Singapura Lagi Ngegas, Tembus 10.000 Kasus Sepanjang 2024
时间:2025-06-05 02:24:34 出处:百科阅读(143)
Singapura melaporkan lebih dari 10.000 kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2024. Angka ini melebihi jumlah total kasus yang tercatat tahun lalu.
Ambang batas tersebut terlampaui pada 14 - 20 Juli, ketika 236 kasus dilaporkan, menurut catatan yang disimpan oleh Badan Lingkungan Hidup Nasional (NEA).
Hingga Senin (22/7), jumlah total kasus demam berdarah yang dilaporkan mencapai 10.141 pada tahun ini. Sementara itu, angka tahunan pada 2023 adalah 9.949 kasus, turun tajam dari 32.173 kasus pada 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sepuluh klaster dianggap sebagai klaster waspada merah, yang menunjukkan wilayah berisiko tinggi dengan masing-masing 10 kasus atau lebih.
Salah satu wilayah tersebut berada di Jurong West (Avenue 1, Avenue 2, Street 42) dengan 103 kasus sejak dimulainya klaster.
NEA juga mencatat penularan terus-menerus di klaster Jalan Gangsa dengan 410 kasus dan klaster Jalan Benoi dengan 47 kasus.
Ada empat serotipe virus dengue yang beredar di Singapura. Serotipe virus dengue 2 (DENV-2) mendominasi sejak September 2023, dengan dominasi periodik DENV-1 dan DENV-3 sebelumnya pada 2023.
"Kekebalan masyarakat kita terhadap keempat serotipe virus dengue masih rendah," kata NEA seperti dilaporkan Channel News Asia, Selasa (23/7).
"Berlanjutnya kehadiran semua faktor risiko demam berdarah ini dapat menyebabkan lonjakan kasus demam berdarah dalam beberapa bulan mendatang, jika tindakan yang diambil tidak memadai.
NEA menambahkan ada sembilan kasus Zika terisolasi yang dilaporkan sejauh ini pada 2024, tanpa ada klaster hingga saat ini. Mirip dengan demam berdarah, Zika merupakan infeksi virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes.
(pua/pua)上一篇: Pakai 7 Cara Ini untuk Menghilangkan Bau Ketiak, Ternyata Gampang
下一篇: Rasanya Pedas, Tapi Chili Oil Punya 7 Manfaat Tak Terduga buat Tubuh
猜你喜欢
- Daftar Kementerian Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Laba Bersih Carsurin Diproyeksi Naik 70%, Margin Membaik di Tengah Investasi
- Mitratel Bagikan Dividen Rp2,06 Triliun, Setara 98 Persen dari Laba Bersih 2024
- Intip Cara PLN IP Capai RUPTL 10 Tahun Kedepan
- 10 Negara Paling Ramah di Dunia 2024, Indonesia Tak Termasuk
- Ini Manfaat Vitamin U, Vitamin yang Jarang Diketahui
- Pesona Dekadensi dan Kemewahan dalam Couture Alexis Mabille
- Sejarah Masjid Istiqlal: Simbol Kemerdekaan, Dirancang Oleh Arsitek Non Muslim
- Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia